Inside Of Me [Sequel : Love Dust]

  1. Judul Fanfiction : Inside of Me [Sequel : Love Dust]
  2. Nama Author : @ChoiRaeByung
  3. Main Cast : Cho Kyuhyun, Kim So Eun, Yoon Eun Hye
  4. Additional Cast : –
  5. Lenght : One Shoot
  6. Genre : AU, romance, angst
  7. Rating : Teens

Cover by Ahra Art

Anyeonghaseyo :D :D

Aku balik lagi dengan FF Sequel Love Dust. Yang sebelumnya pernah aku posting juga di sini. Yang udah lupa dengan jalan ceritanya, aku kasih tau deh…

Kim So Eun dan Kyuhyun tinggal bersama satu kamar. Tapi karena suatu alasan. So Eun meninggalkan Kyuhyun secara tiba-tiba. Nah… karena banyak permintaan dari para readers, aku buat deh sequelnya…

Ok deh, langsung aja yuk di baca ^__^

-oOo-

                TAP TAP TAP…

Sebuah langkah kaki panjang dari seorang laki-laki bertubuh tinggi, dan berambut ikal kecoklatan yang memakai jins, kaos putih, serta jaket tebal berwarna hijau, menapaki trotoar jalanan Seoul sore itu. Sebelah tangannya yang memegang payung pun segera menaruh di depan sebuah toko mini market untuk berbelanja. Ia mengusap kedua tangannya yang terasa dingin dan kaku akibat cuaca yang terus saja turun hujan.

NGIIKK….

Kyuhyun, lelaki berwajah manis itu membuka pintu kaca mini market tersebut. Tetapi ia justru berpapasan dengan seorang gadis berwajah cantik dan berbibir terbelah di dekatnya. Mereka sama-sama tersenyum, dan membungkuk. Lalu mereka melanjutkan langkahnya yang tertunda. Tetapi, Kyuhyun tidak melanjutkan langkahnya. Karena ia merasa, seorang gadis yang berada di belakang gadis yang hampir di tabraknya itu adalah orang yang sangat ia kenal. Ia pun berbalik, dan keluar dari mini market itu mencoba mencari dua gadis tadi. Tapi sayang, Kyuhyun tidak menemukannya. Ia menoleh ke sana kemari mencari mereka, sosok mereka ternyata sudah menghilang. Kyuhyun yang merasa frustasi akibat selama 1 tahun tidak bertemu dengan So Eun, orang yang ia cintai pun, mengacak rambutnya kesal dan kembali masuk ke dalam mini market tersebut.

 

INSIDE OF ME

                Tampak cahaya TV menyilaukan kedua pasang mata seorang gadis cantik di tengah ruang tamu yang gelap akibat cahaya lampu di matikan. TV yang berada di hadapan mereka, tampak sedang mempertunjukkan adegan-adegan romantic dari kedua pemeran utama tersebut. Salah satu gadis dari keduanya itu, menyandar di bahu teman yang di sebelahnya dengan santai. Tangannya pun di buat merangkul ke lengan teman yang bahunya di sandari. Sementara matanya, masih menangkap objek bergerak yang tampak di elektronik layar 21 inch tersebut, “So Eun-ah… bisakah kita berciuman?”

Gadis yang sedang di sandari itu pun cukup terkaget. Apalagi ketika orang itu sudah kembali duduk tegak. Ia pun menolehkan kepalanya menghadap gadis ber-tanktop putih tersebut. Bibir bawahnya yang tampak terbelah itu pun bergerak, menyusun sebuah kalimat.

“So Eun-ah… bukankah kau menyukaiku? Kenapa kita sekalipun tidak pernah berciuman?” tanya gadis bernama Yoon Eun Hye itu pada gadis di depannya.

So Eun, gadis yang tampak seperti robot itu menunduk. Ia meremas kuat tangannya sendiri. Ia sudah lelah dengan aturan-aturan yang ada.

 

-FLASHBACK-

“So Eun-ah… saranghae,” ucap seorang gadis pada kawannya yang ada di sebelahnya yang sedang bermain HP.

Gadis yang baru saja di tembak oleh seseorang berjenis sama itu pun tentu tersentak kaget dan menoleh padanya dengan mata yang melotot, “Saranghae?”

“Ne… jadilah pacarku,” pinta gadis itu sembari memegang kedua tangan So Eun yang masih memegang erat HP-nya.

Gadis bernama So Eun itu pun menarik tangannya dari pegangan gadis lesbian di sebelahnya. Matanya pun menatap aneh seorang gadis yang sangat tidak pernah di sangka bahwa ia memiliki kelainan, “Aku orang yang normal, Eun Hye-ya. Kau tau itu kan?”

Yang di panggil ‘Eun Hye’ itu terdiam. Ia menunduk, lalu mengadahkan wajahnya ke langit, menatapi awan yang berjalan dengan perlahan-lahan, “Benarkah, kau tidak mau menjadi pacarku?”

So Eun, gadis yang sengaja datang ke kampus seorang lelaki yang tinggal satu kamar dengannya itu mengeratkan HP-nya. Tangannya bergetar, berada di sebelah teman SMA yang rupanya adalah lesbian, “Te-tentu saja benar. Aku ada Kyuhyun. Aku menyukainya. Aku juga normal Eun Hye-ya.”

“Kalau begitu…,” Eun Hye menoleh dan menatap wajah cantik So Eun dengan begitu intens, “Kalau begitu aku akan membuatmu tidak normal.”

“M-mwo?” So Eun membulatkan matanya. Ia ingin berteriak, minta tolong pada semua mahasiswa dan mahasiswi yang ada di taman kampus siang itu. ia tidak ingin terjebak di antara kegilaan sahabatnya.

-FLASHBACK END-

 

So Eun menoleh pada Eun Hye. Ia memantapkan hatinya. Ia akan mengatakan ini sekarang, “Mianhae Eun Hye-ya, ini sudah lebih dari cukup. Aku sudah bersamamu lebih sari satu tahun. Aku tidak bisa merubah perasaanku. Dalam diriku, aku adalah gadis normal. Aku tidak mencintai sesame jenis. Dan aku…,”

“Aku akan membunuh Kyuhyun!!” seru Eun Hye membentak. Bentakan itu tentu membuat gadis berambut panjang itu kembali menunduk. Bahkan saking takutnya dengan si rambut segi layer tersebut, ia justru berdiri dan hendak meninggalkan ruangan. Tetapi Eun Hye begitu cepat berdiri dan menarik tangan So Eun hingga gadis itu menatap wajahnya, “Yaa!! Apa kau tidak ingat ucapanku dulu?! jika kau tidak mau tinggal bersamaku, bercinta denganku, Kyuhyun akan aku bunuh! Nyawa Kyuhyun sekarang ada di tanganku So Eun-ah!”

“Naega arraseo!” teriak So Eun tidak kalah kencangnya. Ia pun menepis tangan Eun Hye pada lengannya. Matanya yang memerah pun menatap tajam gadis yang telah menjerumuskannya ke dalam sumur yang gelap, “Sudah cukup Eun Hye-ya. Lepaskan aku. Carilah seseorang yang sama denganmu. Aku tidak cocok untukmu.”

Eun Hye terdiam. Ia hanya bisa berdiri membatu dengan mata tetap pada wajah cantik di depannya.

“Mianhae Eun Hye-ya. Aku pergi sekarang,” So Eun pun segera berbalik dan pergi menuju pintu keluar, di mana itu layaknya seperti gerbang surga bagi So Eun. Gadis itu pun berlari, dengan sangat cepat di jalanan yang becek setelah hujan. Bahkan langit malam pun tampak begitu cerah dengan bintang yang bertaburan.

Sesampai di pekarangan rumah yang menjadi tempat kost bersama Kyuhyun setahun yang lalu, So Eun menghentikan langkahnya. Di pandanginya sebuah jendela yang tampak masih terang akibat orang yang di dalamnya belum terlelap. Gadis itu pun penuh harap kalau kamar itu masih di huni oleh Kyuhyun. ia kembali berlari memasuki pekarangan rumah berlantai 2 itu. Pikirannya pun melayang pada saat Kyuhyun memarahi So Eun karena meninggalkan kamar secara tiba-tiba, ‘…Kau kira aku itu bos mu, yang bisa membayar sewa kostan dengan uang jajanku sendiri?!’

So Eun tidak masalah jika Kyuhyun akan memarahinya lagi. Yang penting, kamar itu masih di huni oleh Kyuhyun. Sebuah kamar yang memiliki banyak kenangan di dalamnya, bersama orang yang pernah ia tolak ketika hampir menciumnya, ‘Yaa! Kau mau melakukan apa?! Aku sudah punya pacar!’

Gadis yang tak kenal lelah dalam berlari menuju orang yang ia rindukan itu pun mulai menitikkan air matanya. Sesampai di pintu kamar yang sering di pegangnya dulu, ia mengambil nafasnya panjang dan menghembuskannya perlahan. Di pegangnya knop pintu besi itu, dan memutarnya.

KLEK!

Bunyi pintu terbuka pun membuat orang yang berada di dalam kamar itu menoleh ke belakang, tepat kearah pintu kamarnya. Ia yang tengah belajar di meja belajarnya pun membulatkan matanya tidak percaya karena melihat seornag gadis yang sudah sangat lama tidak di lihat matanya. Sontak tubuhnya berdiri, dan kakinya perlahan maju untuk menghampiri gadis yang ada di ambang pintu dengan wajah yang tampak sembab akibat lelehan-lelehan air matanya, “Kim-So-Eun?”

Gadis yang di panggil namanya itu pun tersenyum dan langsung berlari ke dalam pelukan Kyuhyun. Tangisannya pun pecah, “Kyuhyun-ah… aku kembali….”

Kyuhyun mengeratkan pelukannya dan wajahnya di benamkan dalam rambut So Eun. Wangi sampo yang sudah sangat ia rindukan, “Babo. Kenapa baru kembali? Kau punya hutang yang banyak padaku.”

“Ne Kyuhyun-ah… ne arraseo.”

Kyuhyun tertawa lirih, tetapi air matanya justru menetes. Ia terlalu bahagia berada di sisi So Eun. Mereka berpelukan sangat erat, hingga tidak sadar pintu kamar mereka tertutup sendiri.

 

-oOo-

                ZASSSHHH…

Terdengar hujan yang cukup lebat dari kamar kecil yang ada di lantai 2 kostan tersebut. Seorang gadis yang tampak baru bangun tidur itu mengerjap-ngerjapkan matanya. Kemudian ia mengguling sehingga tubuhnya telungkup, dan matanya bisa memandang seseorang yang tidur di atas lantai beralas kasur gulung. Ia hampir saja menyapa orang itu dengan senyuman. Tetapi sayang, orang itu ternyata sudah tidak ada di atas kasur gulungnya dan hanya ada satu kertas memo yang tertempel di atas bantal yang biasa di gunakan orang itu untuk tidur. Gadis itu pun mengambil dan membaca deretan kalimat hangul tersebut. Matanya pun tampak terkejut, dan langsung berlari meninggalkan kamar dengan masih memakai piama.

 

‘Aku akan kembali. Aku akan memberikan kejutan untukmu. Jangan cari aku. –Kyuhyun’

 

‘Andwae! Kajima Kyuhyun! Nyawamu sedang terancam,’ batin So Eun sambil berlari di trotoar jalanan Seoul sambil basah kuyub dan tanpa alas kaki. Masa bodoh gadis itu di pandangi berpasang-pasang mata yang ada di sekitarnya. Yang ia pikirkan adalah seorang Cho Kyuhyun, yang kapanpun akan mati karena Eun Hye sedang mengincarnya.

TING!

Lampu hijau untuk para pejalan kaki berbunyi. Orang-orang yang hendak menyebrang pun serentak melangkah di atas zebra cross yang tampak basah akibat hujan pagi itu. Termasuk seorang pria yang memegang payung berwarna kuning. Ia berjalan dengan senyum mengembang di wajahnya karena ia akan segera membuat sarapan untuk gadis yang di cintainya.

“Itu dia,” ucap seorang gadis dengan masker di wajahnya begitu melihat seorang lelaki yang ia kenal melintas di atas zebra cross. Kemudian ia langsung menyalakan starter mobilnya, dan segera menginjak gasnya dengan kencang.

GUBRAK!

Gadis bernama So Eun yang sedang mengejar Kyuhyun dengan pakaian piama itu terjatuh akibat licinnya aspal yang basah itu. Tapi ia tidak pantang menyerah. Ia kembali bangun dan melihat ke depan. Matanya pun sontak membulat melihat sosok yang di carinya ternyata sedang menyebrang. Ketika kepalanya menoleh ke kiri, ia justru melihat ada mobil yang tampaknya sedang melaju kencang hendak membunuh Kyuhyun. entah pikiran So Eun benar atau tidak, ia kembali berdiri. Walaupun lututnya tampak berdarah di balik dress piamanya, ia berlari sekencang mungkin menghampiri Kyuhyun, “CHO KYUHYUN!”

Lelaki yang di panggil itu pun menoleh dan menatap heran pada gadis yang basah kuyub sambil berlari menghampirinya, “So Eun-ah?”

Gadis yang berada di dalam mobil dengan kecepatan tinggi pun terus menancap gasnya, apalagi melihat orang yang di cintainya itu berlari menghampiri lelaki yang hampir di tabraknya. Bertepatan dengan So Eun mulai menggapai Kyuhyun dan memeluknya, mobil audi berwarna hitam yang di kendarai oleh gadis bermarga Yoon itu pun sukses menghantam dua orang yang berada di jalan raya. Alhasil, keduanya terlempar dan kini terkapar di atas aspal basah yang di guyur hujan. Darah pun tampak mengalir keluar dari tubuh mereka yang luka. Tetapi keduanya masih dapat tersadar. Mereka berhadapan, saling tersenyum dan menatap satu sama lain. Orang-orang yang ada di sana pun tampak begitu khawatir melihat dua orang yang baru saja di tabrak lari oleh sebuah mobil yang menabras lampu merah.

‘Kyuhyun-ah… aku bukan seorang lesbian. Aku diancam agar aku menjadi seornag lesbian. Karena aku sangat mencintaimu Kyuhyun-ah. Aku sangat takut kehilanganmu. Tetapi mati bersamamu, itu lebih baik daripada harus melihat bagaimana kau di kremasi,’ batin So Eun sambil tersenyum pada lelaki yang kepalanya bocor di hadapannya.

‘Dalam diriku, tidak ada seorang Kim So Eun yang abnormal. Aku sangat percaya, kalau kau mencintaiku,’ Kyuhyun tersenyum pada So Eun, dan akhirnya menutup matanya. Bersamaan dengan So Eun, ‘Na saranghaeyo, yeongwonhi.’

 

-oOo-

                Di atas jalanan yang besar, sebuah mobil dengan plat nomor yang masih baru, tampak seorang gadis bermasker yang sangat panic karena kacanya tampak buram dan retak akibat ceceran darah karena menabrak dua orang sekaligus tadi. Sehingga ia tidak bisa dengan leluasa bebas dari kejaran para polisi di belakangnya, “Shit! Kenapa aku sial seperti ini sih?!”

“Agashi! Silakan hentikan mobil anda!” seru dari polisi yang menggunakan pengeras suara hingga terdengar oleh gadis yang sedang di dalam mobil itu.

“ANDWAE!!” seru Yoon Eun Hye yang berhasil melakukan misinya.

Kedua polisi yang berada di dalam mobil patrol itu pun mengumpat kesal karena tersangka kali ini begitu susah ia tangkap. Hingga akhirnya mereka langsung mempercepat laju mobilnya dan membalap mobil Eun Hye. Kemudian menghalangi jalan mobil Eun Hye. Sehingga gadis itu tidak bisa berbuat apa-apa lagi. ia menghentikan mobilnya dan keluar dari dalam mobil. Hujan yang tampak sudah tidak mengguyur itu pun membuat udara terasa makin dingin, membuat gadis dengan rambut terikat itu membuka maskernya dan mengambil nafas dalam-dalam. Sang polisi pun ikutan keluar dari mobil dan cukup terkejut dengan penjahat yang akan mereka tangkap kali ini, “Mwo? Seorang yeoja?”

“Aigoo… yeoja jaman sekarang bisa bertindak seperti seorang pria,” ucap si polisi yang menjadi supir itu kemudian mengeluarkan borgol dari kantongnya, lalu menghampiri Eun Hye dan memborgol kedua tangan gadis itu, “Kau sudah tertangkap agashi.”

“Hufthh…,” Eun Hye hanya bisa menghela nafasnya, dan mengikuti ajakan polisi itu.

 

-oOo-

                Di sebuah taman yang tampak cerah di musim panas, terlihat ada sepasang kakek nenek yang sangat mesra sedang bergandengan tangan dan berjalan perlahan di taman yang di penuhi dengan pohon-pohon rindang serta adanya air mancur yang menjadi pusat taman itu.

Kakek nenek itu tampak sangat senang berjalan-jalan sore bersama. Mereka pun melewati sebuah trowongan taman yang di penuhi tanaman anggur hijau yang cantik. Ketika sampai di ujung lorong, mereka pun berubah menjadi Kim So Eun dan Cho Kyuhyun sewaktu muda. Mereka bertatapan, dan saling tersenyum.

 

END

Comment in Here ^_^